INDUSTRI KREATIF
INDUSTRI KREATIF
Industri Kreatif?
Industri Kreatif ⇒ industri yang mempunyai ciri-ciri keunggulan pada sisi kreativitas dalam menghasilkan berbagai desain kreatif yang melekat pada produk (barang atau jasa) yang dihasilkan (Howkins, 2001).
Industri Kreatif dapat didefinisikan sebagai siklus kreasi, produksi, serta distribusi barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan modal intelektual sebagai input utama. Industri kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis aktivitas yang menghasilkan barang-barang riil dan intelektual nonrill atau jasa-jasa artistik yang memiliki kandungan kreatif, nilai-nilai ekonomi nonriil dan objek pasar. Industri kreatif tersusun dari suatu bidang yang heterogen yang paling mempengaruhi dari kegiatankegiatan kreatif yang bervariasi, yang tersusun dari seni dan kerajinan tradisional, penerbitan, musik, visual dan pembentukan seni sampai dengan penggunaan teknologi yang intensif dan jasa-jasa yang berbasis kelompok, seperti film, televisi dan siaran radio, serta media baru dan desian (UNCTAD)
Karakteristik Industri Kreatif (Departemen Perdagangan RI, 2007) :
- Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah terjadi hampir pada seluruh subsektor industri kreatif
- Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah tersebut diikuti oleh fluktuasi pertumbuhan jumlah perusahaan
- Fluktuasi pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tinggi, tetapi tidak setinggi fluktuasi pertumbuhan perusahaan
- Memiliki tingkat teknologi dan produktivitas modal yang relatif konstan
Ciri Industri Kreatif:
- Industri yang unsur utamanya adalah kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.
- Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.
- Produk dari industri kreatif mempunyai ciri siklus hidup singkat, margin tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru.
Keunggulan Industri Kreatif
- Kebutuhan terhadap modal uang dan material relatif lebih kecil
- Fleksibel terhadap perubahan sehingga lebih tahan terhadap goncangan eksternal. Ide kreatif itu bisa diterapkan dan diadaptasikan ke tingkat yang tidak ada batasnya meski masih dalam satu bidang
- Kelincahan dalam bermain, terutama distribusi dan pemasaran
Rantai nilai (value chain) : rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.
- Urutan proses produksi dari masuknya input tertentu untuk sebuah produk tertentu ke dalam produksi primer, transformasi, pemasaran dan sampai dengan pendistribusian kepada konsumen akhir.
- Rangkaian institusional yang menghubungkan dan mengoordinasikan penyedia bahan baku, produsen, pemroses, pedagang, dan distributor dari sebuah produk tertentu.
Aktivitas Utama (Primary Activities)
- Logistik Masuk (Inbound Logistics) adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku. ⇒ material sebelum digunakan.
- Operasional (Operations), adalah mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir.
- Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan
yang diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan
distribusi produk ke pembeli. ⇒ menyampaikan produk ke
tangan konsumen. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah
mengarahkan konsumen agar tertarik dan membeli produk.
- Pelayanan (Service), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan produk.
Supported activities
- Procurement, berkaitan dengan proses mendapatkan bahan baku/ input/ sumber daya.
- Technology Development, terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses.
- Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya manusia.
- Firm Infrastructure adalah aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, accounting dan manajemen kualitas.
Langkah-langkah pemetaan rantai nilai :
- Tetapkan produk akhir dan pasar atau penggunaan akhir, produk yang dihasilkan dan siapa penggunanya!
- Buatlah tahapan dari rantai dengan kata lain tetapkan fungsi yang telah dilaksanakan!
- Buatlah tahapan utama dari para pelaku rantai!
- Bedakan rantai ke dalam cabang-cabang apabila diperlukan!
- Petakan para penyedia jasa atau institusional pendukung!
- Siapkan peta matematik yang detail apabila dibutuhkan!
Peran Rantai Nilai?
- Untuk mengetahui fungsi rantai yang dilaksanakan pada industri
- Untuk mengidentifikasi kontribusi atau peran dari setiap operator rantai yang terlibat dalam rantai tersebut
- Untuk mengidentifikasi kinerja ekonomi dari setiap operator dan untuk mengetahui selisih dari setiap rantai nilai
Tantangan industri kreatif :
- Relatif baru sehingga masih banyak yang belum menyadari prospek industri kreatif
- Pengembangan sumber daya manusia di perguruan tinggi tidak memberdayakan industri kreatif
- Belum ada perumusan sistem karir yang unik untuk pekerja kreatif
- Peluang kerja belum sepenuhnya bebas gender, baik dalam proses rekrutmen, penggajian, promosi, dan pengakuan
- Tidak ada penanganan yang sistematik untuk peningkatan peluang bisnis kreatif, baik di Bandung, Jakarta, dan kota-kota di luar negeri
Indikator dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha di Ekonomi Kreatif :
- Kesiapan SDM kreatif
- Tersedianya SDA yang memadai
- Tersedianya Lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan Insan Kreatif Indonesia
- Adanya dukungan lembaga keuangan bagi industri kreatif
Bagaimana Peluang Industri Kreatif?
- Industri kreatif sangat responsif terhadap fenomena-fenomena sosial konsumen.
- Konsumen juga sangat responsif terhadap produk (barang atau jasa) yang unik yang diciptakan oleh industri kreatif ⇒ Industri kreatif akan merespon balik dari konsumen dengan cara menciptakan produk-produk yang berkarakter baru.
0 Response to "INDUSTRI KREATIF"
Post a Comment